WHAT'S NEW?
Loading...

SIAPAKAH MUSUH KITA SEBENARNYA?

Bag. I Kontradiksi Dalam Negeri


Saya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan pihak ataupun individu tertentu. Hanya saja, jika kehidupan kita dikuasai oleh sistem yang menginjak-injak rakyat yang lemah. Maka, tidak akan ada yang namanya damai di dalamnya.
Apakah maksud yang saya katakan tentang sistem dunia yang menginjak rakyat yang lemah?
Saya akan mulai dari negeri tercinta kita ini, mari saya akan jelaskan dua pertanyaan yang berhubungan dengan perkataan saya tadi yang akan membuat kamu merasa bahwa negara ini sangat miris.


Negara ini memiliki segudang sumber daya alam yang banyak, namun mengapa negara ini masih dikategorikan negara miskin?
Dalam kekayaan alam, Indonesia merupakan negara terkaya di dunia. Akan tetapi, dilihat dari keadaan rakyat Indonesia saat ini, Indonesia masih jauh dari kata makmur. Mengapa ini bisa terjadi? Hal ini bisa kamu lihat pada poin-poin di bawah ini :


  • Strategi ekonomi negara Indonesia.
Indonesia hanya mengandalkan ekspor bahan mentah ke luar negeri dengan harga murah dan mengimpor produk hasil olahan dari luar dengan harga yang mahal sehingga nilai ekonomi dalam negara ini hampir tidak mengalami peningkatan.
Selain faktor pengolahan SDA untuk kepentingan ekspor, kurangnya minat masyarakat terhadap produk luar dalam negeri merupakan ancaman lain yang mengakibatkan kemerosotan mata uang kita, karena makin maraknya konsumsi produksi luar negeri, makin banyak jumlah produk impor daripada produk ekspor.

  • Pengolahan SDA dalam negeri.

Sejumlah SDA diolah oleh pihak asing, pemerintah berasumsi bahwa dengan adanya tenaga ahli asing yang mengolahnya, maka akan terciptanya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan lapangan kerja. Tapi nyatanya tidak! Justru hal itu menimbulkan problematika baru.


  • Bentuk kepercayaan pemerintah Indonesia
Karena pemerintah lebih percaya pada tenaga ahli asing untuk mengolah SDA negara ini, maka tenaga ahli negara sendiri pun yang tidak dipercaya pemerintah malah dibayar lebih di luar negeri sana. Aneh bukan?
Kamu tahu tidak mengapa ketiga faktor yang saya sebutkan tadi menjadi penyebab negara kita miskin? Karena ada dalang yang menjalankan misi rahasia dibalik semua ini.
Siapakah itu???
Sudah pasti dalang yang merangkai skenario demi penghancuran negara ini adalah pihak asing.

Negara ini memiliki penemu yang hebat, tapi kenapa tidak diakui di negaranya?
  • Ilmuwan asal Indonesia yang mengembangkan hasil penemuannya di luar.

Saya ambil contoh kecilnya saja hasil penemuan anak bangsa yang sering kita pakai sehari-hari di zaman modern ini, yaitu teknologi broadband yang diciptakan oleh Khoirul Anwar. Pria asal kelahiran Kediri itu sampai saat ini sedang melakukan pengembangan teknologi broadband menjadi teknologi 4G LTE di negeri Sakura.
Sayangnya pemerintah tidak mengapresiasi penemuan salah satu anak bangsa yang jenius ini Khoirul Anwar, yang harusnya diberi anggaran untuk mengembangkan penelitiannya di dalam negeri. Justru membuat Khairul Anwar hijrah ke negeri sakura yang sudah jelas dibiayai dan dijamin kehidupannya.

  • Karya anak bangsa yang ditahan oleh penegak hukum
Nasib berbeda dari Khairul Anwar, pencetus mobil listrik, Dasep Ahmadi.

Dasep Damadi adalah seorang inovator nasional yang mempu mengembangkan produksi mobil listrik, ia memproduksi mobil listrik yang diberi nama EVINA (Electric Vehicle Indonesia) oleh direktur PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), sumber energi penggerak mobil ini adalah sumber energi dari listrik yang didukung PLN sebagai penyedia infrastruktur.
Yang perlu anda tahu, Dasep menggunakan dana pribadinya untuk mengembangkan hasil karyanya ini hingga menjadi mobil listrik yang siap dipakai.
Dasep Ahmadi yang ditahan oleh Kejaksaan Agung karena kasus mobil listrik dengan alasan pada saat uji coba, mobil listrik yang dihasilkan tak kuat menanjak dan cepat panas. Dengan alasan ini, dugaan korupsi mobil listrik pun mulai diperkirakan.
Hanya karena kesalahan teknis sedikit saja, petugas penegak hukum mengaitkannya dengan kasus korupsi mobil listrik. Padahal banyak mobil keluaran perusahaan besar disana yang memiliki kendala seperti itu.
(Ironis diatas roti brownies, asalkan ada setitik bercak hitam di atas kain putih, langsung memutuskan kain itu tidak layak pakai).
Akibatnya, Dasep Ahmadi divonis 7 tahun penjara dan dipaksa membayar Rp 17 miliar, jika masih belum ditebus, semua aset yang dimilikinya akan disita.
Dengan demikian, maksud sebenarnya perkataan mereka adalah begini : “Lu dah gua vonis 7 tahun penjara karena kasus korupsi, kalo lu pengen bebas, lu harus tebus dengan uang sebesar Rp 17 miliar. Atau kalo lu gak bisa nebus denda tersebut, gua akan menyita semua aset berharga lu”.
(Wah, situ hakim atau perampok nih).

Ini kan jelas-jelas skandal!!
Bahkan jaksa menyebutkan Dasep Ahmadi tak ahli membuat mobil listrik.
Kemungkinan jika kita bisa memanfaaatkan keahlian dari Dasep Ahmadi, Indonesia kan tidak perlu mengimpor mobil dari luar negeri yang jelas-jelas menambah bengkaknya mata uang negara kita. Benar tidak?
Rasanya tak masuk akal jika menjudge karya anak bangsa buruk di mata mereka apalagi langsung mengaitkan dugaan korupsi, yang mereka tahu hanyalah memanfaatkan kesempatan emas dibalik kesuksesan penemuan mobil listrik Ahmadi ini.
Nah dari dua contoh berbeda yang saya sebutkan disini kan kita tahu bahwa pemerintah kita memiliki kepentingan yang lebih diutamakan daripada mengembangkan penemuan karya anak bangsa...

Kesimpulan :
Dua pertanyaan yang saya kupas di atas hanya merupakan sebagian kecil contoh bukti konkrit bahwa urusan pemerintahan negara kita diintervensi oleh pihak asing untuk melemahkan dan bahkan menghancurkan persatuan NKRI.
Siapakah dalang dibalik semua ini?
Sudah jelas strategi ini dibuat oleh pihak asing untuk mengambil keuntungan untuk merekrut orang jenius asal Indonesia ke negaranya dan menjatuhkan  ke dalam hukuman jika mereka berani menantang mereka untuk mengembangkan hasil penemuannya di negara kita.
Itu adalah strategi klasik dalam sistem modern yang kita ikuti yang disebut globalisasi.

Penutup :
Oleh karena itu, untuk generasi kita sobat sekalian, untuk bangsa ini kita harus mempertahankan bentuk kesatuan kita sebagai anak bangsa yang tangguh untuk menghadapi agresi pihak luar yang selalu mencoba meruntuhkan nama dan bentuk negara ini.
Jangan sampai sesama dari kita selalu dilibatkan dengan perselisihan, perdebatan, saling memperolok. Itu hanya memberi celah bagi mereka untuk menusuk jauh ke dalam negeri ini untuk mengobrak-abrik Indonesia ini.
Jangan sampai yang beginian....

Ataupun sampai tingkatan yang beratnya begini....

Itu gak ada gunanya. Lagi-lagi itu memberi celah bagi mereka untuk menusuk ke dalam jantung pertahanan negara ini dalam pembobrokan negeri ini.
Selain itu...
Kalaupun ingin saya menguak kebusukan mereka sejak era Bapak Soekarno, mungkin isi artikel ini menjadi panjang.
Maka pada akhirnya saya akan melanjutkan pembahasan artikel ini pada artikel selanjutnya......

Salam People Power


Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar